Artikel ini nantinya akan merekam ulang dan merangkum semua foto-foto lawas tentang Jogja. Kami membagi menjadi beberapa periode waktu
Berhubung artikel ini mungkin akan panjang, kami coba buatkan navigasi dalam bentuk tabel, seperti di bawah, silakan klik di tautan yang berada di kolom Nama. Juga kami tambahkan informasi di dalam kolom Tags, untuk memperjelas isi yang ada dalam foto.
No | Nama | Tahun | Tags |
---|---|---|---|
1 | Benteng Vredeburg | 1870-1892 | benteng, pohon besar |
2 | Malioboro | 1900-1940 | apotek, sepeda, tentara, delman, kuda, mobil tua, jalan raya |
3 | Malioboro | 1900-1940 | jam besar, pohon beringin, sepeda, mobil antik, jalan raya |
4 | Malioboro | 1933 | delman, kuda, kendaraan roda 3, pedestrian, toko terang, sepeda |
5 | Rumah Sakit Panti Rapih | 1943 | pasien, perawat, bangsal, kursi, tempat tidur, blangkon |
6 | Stan pereusahaan S.E. Gobee | 1920-1926 | batik, perak, stan, toko, perusahaan, pameran, taplak, meja antik |
7 | Mr. Mrs. Vattier | 1943 | meneer, tuan dan nyonya belanda, jas, mobil antik, hotel garuda |
8 | Suasana Pasca Great Depression | 1934 | malioboro, penjual stroop, minuman, pikulan, bakul, baju adat |
9 | Mahasiswa UGM | 1948 | mahasiswa, senyum, rok pendek, celana pendek, buku, sepatu |
10 | Reruntuhan Candi Prambanan | 1890 | candi, batu, prambanan, reruntuhan |
11 | Kraton Ngayogyakarta | 1757 | istana, keraton, joglo |
12 | Candi Borobudur | 1885 | candi |
1 1850-1900
1.1 Keraton Yogyakarta
Diyakini bahwa ini adalah bangunan pertama istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang didirikan pada tahun 1757 Masehi. Gegung yang ada dalam foto ini adalah gedung sekolah yang dikenal dengan sebutan "Sekolah Tamanan". (sumber)
Figure 1: foto keraton yogyakarta tahun 1757 (ft. sen1budaya.blogspot.com)
1.2 Benteng Vredeburg
Figure 2: Benteng Vredeburg 1870-1892
1.3 Reruntuhan Candi Prambanan Sebelum Dipugar
1.4 Candi Borobudur 1885
Figure 6: foto candi borobudur 1885
2 1901-1950
2.1 Suasana Jalan Malioboro 1933
Figure 7: suasana jalan malioboro 1933 (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures, CC BY-SA 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0, via Wikimedia Commons)
2.2 Rumah Sakit Panti Rapih 1943
Figure 8: Rumah Sakit Panti Rapih 1943 (sebelumnya), dulu bernama St. Carolus (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures, CC BY-SA 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0, via Wikimedia Commons)
2.3 Jalan Malioboro 1900-1940
Figure 9: malioboro antara tahun 1900-1940 (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures, CC BY-SA 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0, via Wikimedia Commons)
Figure 10: jalan malioboro antara 1900-1940 (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures, CC BY-SA 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0, via Wikimedia Commons)
2.4 Foto Stan perusahaan S.E. Gobée dari Jogjakarta (Malioboro 6) di Pameran Tahunan di Bandung, dengan berbagai barang termasuk perak Yogya 1920-1926
Figure 11: Foto stan perusahaan S.E. Gobée dari Jogjakarta (Malioboro 6) di Pameran Tahunan di Bandung, dengan berbagai barang termasuk perak Yogya. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures, CC BY-SA 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0, via Wikimedia Commons)
2.5 Foto Mr. dan Mrs. Vattier Kraane dalam Perjalanan menuju Pertemuan dengan Gubernur Jogjakarta di Grand Hotel Malioboro 1933
Figure 12: foto mr dan mrs vattier kraane dalam perjalanan menuju pertemuan dengan gubernur jogjakarta di grand hotel malioboro tahun 1933 - Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures, CC BY-SA 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0, via Wikimedia Commons
2.6 Suasana Pasca World Great Depression 1934
Era pertumbuhan ekonomi yang dimulai sekitar tahun 1900 berakhir pada tahun 1929. Krisis pasar saham Wall Street di New York, yang memicu Depresi Besar (Great Depression) tahun 1930-an di Eropa dan AS, juga dirasakan di Indië, meskipun dengan sedikit keterlambatan. Foto ini diambil sekitar pada titik terendah Depresi. Di seluruh Jawa, jumlah orang yang harus mencari nafkah dari berbagai bentuk usaha kecil meningkat pada saat itu. Menyambangi pintu dengan barang-barang buatan sendiri, seperti 'stroop' (jenis minuman ringan) yang terlihat di foto, adalah salah satu opsi. (P. Boomgaard, 2001). Penjual 'stroop' (minuman segar) di jalan utama Malioboro, Yogyakarta, Jawa. Perusahaan Dagang 'Onderling Belang' (terlihat di sebelah kanan) dibubarkan pada tahun 1934. Penjual Jawa 'stroop', Jogjakarta, 1934.
Figure 13: suasana pasca depresi ekonomi dunia 1934 pedagang minuman stroop malioboro (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures, CC BY-SA 3.0 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0, via Wikimedia Commons)