Sleman, YogYa dot org - Libur panjang sekolah 2022 semakin dekat, udah ada rencana mau kemana bareng teman²? Kalau belum ada rencana, ini ada salah satu alternatif wisata alam di daerah Turi Sleman. Desa ini berada di tengah-tengah perkebunan salak warga.
Suasana alam pedesaan dan kehidupan warga desanya masih sangat kental. Mayoritas tamu yang berkunjung ke Pulesari memang mencari hal tersebut.
papan nama tracking sungai di dekat kebun salak pondoh copyright @yogya.org |
Sejarah Awal Mula Berdirinya Desa Wisata
Entah siapa pencetusnya pertama kali, yang jelas warga berinisiatif untuk melakukan bersih sungai, gotong royong menaikkan batuan sungai untuk dasar pengaspalan jalan desa. Bapak-bapak menaikkan batu, Ibu-ibu yang membuatkan makanan dan minuman.
Setelah kurang lebih satu tahun persiapan, Pulesari siap menyambut tamu untuk pertama kalinya dan kemudian semenjak itu pelan-pelan semakin terkenal sampai sekarang ini.
Satu hal yang membuat salut adalah dibalik kesederhanaan kehidupan desa, terdapat kekompakan luar biasa dari warga untuk mewujudkan sebuah visi yang awalnya terasa berat dan hampir mustahil, mendatangkan wisatawan ke desa yang bisa dibilang jauh dari pusat keramaian. Namun mereka sudah membuktikan bahwa tidak ada pekerjaan berat kalau dikerjakan secara bersama-sama. Salut...
Susur Kali (Tracking Sungai)
Namanya Desa Wisata Pulesari, terdapat kali (sungai) kecil yang mengalir jernih di belakang rumah-rumah warga. Makanya tidak heran kalau salah satu daya tarik utama wisata ini adalah susur kali (jelajah sungai).
rintangan panjat ban di sungai copyright @yogya.org |
jembatan goyang copyright @yogya.org |
aliran sungai kecil copyright @yogya.org |
Sungainya masih alami dan airnya jernih banget, tapi ndak usah khawatir, sungainya dangkal dan aman kok, cuma setinggi mata kaki aja. Di sepanjang sungai tersebut ada beberapa games yang dirancang untuk menambah keseruan, misalnya jembatan goyang, hujan buatan, air terjun kecil dan beberapa tantangan lain.
foto air terjun kecil copyright @yogya.org |
gubug sekretariat desa wisata pulesari copyright @yogya.org |
Selesai acara sudah disediakan banyak kamar mandi di sekitar lokasi untuk membersihkan diri sehabis berbasah-basahan di sungai. Kamar mandinya bersih dan terawat kok...
kolam nila di tengah kebun salak pondoh copyright @yogya.org |
papan nama kayu copyright @yogya.org |
Setelah mandi dan ganti baju, rombongan dapat beristirahat di pendopo-pendopo yang sudah disediakan di dekat lokasi sambil mungkin menikmati makan siang. Kegiatan susur sungai ini dapat berlangsung antara 5-6 jam mulai dari awal sampai selesai makan.
joglo pendopo desa wisata pulesari copyright @yogya.org |
Cerita Pengunjung
Sampai ketika waktunya berpisah (kurang lebih seminggu), sang tamu harus pamit balik ke Jakarta, namun kali ini dengan perasaan yang jauh berbeda, jauh lebih segar dan beban pikiran yang ada selama ini seolah-olah hilang.
Dan kurang lebih sebulan lalu si Ibu kembali ke Pulesari dan menanyakan sapi yang dulu pernah dimandikannya, dan bapak pemilik sapi menjawab kalau sapinya sudah dijual 🥺
Fasilitas
- kamar mandi bersih dan banyak tersedia, biar tidak lama antrinya
- joglo / pendopo untuk kegiatan
- masjid cukup besar dan nyaman
- penginapan (di rumah² warga)
- akses jalan lebar (bus masuk)
- parkir luas
- pemandu wisata dari warga lokal
Cocok buat siapa?
- rombongan sekolah
- rombongan karyawan
- keluarga besar
- jumlah minimal 20 orang
- seru-seruan bareng untuk menjaga kekompakan tim (wisata outbound)
Tips
- bawa baju ganti komplit atasan, bawahan sama daleman 😆
- bawa peralatan mandi, handuk, sabun dll
- bawa baju hangat / jaket, kalau perlu sama minyak kayu putih buat oles badan sehabis bermain air.
- lebih nyaman nyeker (tanpa alas kaki) atau paling tidak sandal gunung.
- sebaiknya jangan pas cuaca hujan sih.
- bawa snack atau minuman kemasan dari rumah, toko yang jual di sekitaran terbilang minim.
- lumrahnya wisata outdoor, cuaca perlu dipertimbangkan ya... meskipun sebenarnya tetep aman sih karena sungai ini bersumber dari mata air bukan aliran dari Gunung Merapi.
Spot lain
- Kolam ikan nila
- Petik salak di kebun
- Belajar membatik
- Belajar olahan salak
Selain tracking sungai, disediakan pula paket Makrab (malam keakraban) buat yang ingin menginap. Penginapan menggunakan rumah-rumah warga jadi akan terasa lebih syahdu nuansa pedesaannya.
Sebelum pulang ada beberapa warung kecil menjual salak pondoh, siapa tau berminat untuk oleh-oleh keluarga di rumah.
Baca Juga: Destinasi Wisata di Sleman